KBRN Madiun: Dana transfer dari pemerintah pusat yang diterima Pemkot Madiun tahun 2022 mengalami penurunan sekitar Rp25,8 Milyar. Dari semula dana transfer direncanakan sebesar Rp739,3 Milyar pada realisasinya berkurang menjadi sebesar Rp714,2 Milyar. Ini artinya terjadi penambahan defisit riel. Hal
Tulisanini sengaja penulis sebarkan, melihat semakin banyaknya orang kita baik itu pejabat, politisi, wakil rakyat, artis, PNS, orang biasa sampai penulis, dan jurnalis (wartawan) yang entah disengaja atau tidak, disadari atau tidak justru membangga-ganggakan dan mempromosikan pariwisata negara orang, bukan potensi wisata yang ada di dalam
MPJakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sapi kurban di 34 provinsi untuk Idul Adha 1443. Jokowi membeli sapi-sapi tersebut kepada peternak lokal di tiap provinsi. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, sapi untuk kurban Jokowi memiliki standar berat yang telah ditentukan. Heru menyebut, sapi kurban Jokowi berat
Kang(D)jalal dan PDI-P. Oleh : Muhammad Ilham. Dr. KH. Djalaluddin Rahmat atau biasa dipanggil Kang Djalal ini, ketika saya menjadi mahasiswa (1992-1999), merupakan idola banyak orang-orang kampus, khususnya berbasis keilmuan (Islam) berbarengan dengan Cak Nur, Cak Nun, Amien Rais dan Gus Dur.
Vay Nhanh Fast Money. Membuat dialog teks anekdot politisi blusukan banjir Anekdot Politisi BlusukanPOLITISI BLUSUKAN Pada malam Jum’at Kliwon,sejumlah politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakansalah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernamaRiris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyakwartawan yang sedang meliput. Riris “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”.berbicara dalam hatiSambilmerapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saatitu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisadating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”.Riris “Sebagai manusia sosial,kita harussaling membantu satu sama lain.” Riris pun menghampiri salah seorang wargalalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut. Riris”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”.Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisadibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”.Wartawan Bagaimana perasaan anda setelahmenerima bantuan dari Bu Riris?”.Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya,apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”.Riris ”Iya”.Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iyajuga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia taksadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arusbanjir tersebut. Riris”Tolong…tolong….”.Wartawandan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”. …Akhirnya Ibu Ririspun tertolong…Setelahtertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basahkuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Ririsdidatangi wartawan. Wartawan ”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyuttadi?”.Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, BuRiris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untukmewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel didinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKAYANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya.
"Politisi Blusukan Banjir"Malam Jum'at, banjir parah menimpa sebuah kampung. Para wartawan meliput kejadian itu. Demi mendapat sorotan media, ramai para politisi berdatangan ke lokasi bencana. Reporter "Kami meliput langsung dari TKP ..."Darman Dalam hati "Aku harus masuk ke aliran banjir lebih dalam lagi, biar lebih dramatis".Darman berjalan ke tengah banjir yang sangat deras, dia terperosok ke dalam "Aduh, kenapa nih. Tolong! Tolong!"Kameramen "Eh, liat tuh disana tuh, itu kan Pa Darman, ayo tolongin cepat sebelum dia tenggelam".Walaupun sudah terseret cukup jauh, tim penolong dibantu para wartawan berhasil Penolong "Lain kali Bapa harus berhat-hati, ini masalah nyawa, Pa".Darman "Tidak papa, saya peduli dengan warga kasihan mereka, uhuk, uhuk".Wartawan "Bagaimana keadaan Bapa? Bapa baik-baik saja? Bagaimana rasanya pengalaman dihanyutkan oleh banjir deras? Kenapa Bapa rela membantu warga sampai seperti ini?"Tim Penolong "Nanti dulu, biarkan beliau beristiraha dulu. Ayo, bantu baringkan beliau di bangsal".Darman Menengok kiri kanan, lalu bebicara dalam hati "Semuanya ada di sini, berarti mereka juga berpikiran sama, ha ha ha".Darman melihat sebuah tulisan menempel di dinding posko "Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas terperanjat sampai pingsan."
Anekdot Politisi BlusukanPOLITISI BLUSUKAN Pada malam Jum’at Kliwon, sejumlah politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakan salah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernama Riris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyak wartawan yang sedang “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”. berbicara dalam hatiSambil merapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saat itu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisa dating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”.Riris “Sebagai manusia sosial,kita harus saling membantu satu sama lain." Riris pun menghampiri salah seorang warga lalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut.Riris ”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”.Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisa dibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”.Wartawan Bagaimana perasaan anda setelah menerima bantuan dari Bu Riris?”.Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya, apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”.Riris ”Iya”.Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iya juga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia tak sadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arus banjir ”Tolong…tolong….”.Wartawan dan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”....Akhirnya Ibu Ririspun tertolong...Setelah tertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basah kuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Riris didatangi wartawan. Wartawan ”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyut tadi?”.Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, Bu Riris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untuk mewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel di dinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKA YANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya.
kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan disana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingisan.
dialog politisi blusukan banjir