Alatatau perkakas adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul.Beberapa benda yang digunakan sehari-hari seperti garpu, sendok, dan pensil juga termasuk alat. Pisau merupakan salah satu alat yang diciptakan manusia. Alat-alat yang secara khusus digunakan untuk keperluan rumah
Airadalah substansi kimia dengan rumus kimia satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk
Teknologipeleburan logam yang digunakan adalah dengan sistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaan logam. Hal ini disebabkan karena teknik yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam tersebut diadopsi dari teknik membuat logam di daratan Cina. Jika lilin telah habis maka logam cair dapat dituang ke
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan yang menggunakan parameter waktu yaitu dengan menggunakan viskometer hoopler dan ostwald. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Viskometer yang menggunakan peralatan spindel dalam mengukur suatu
Vay Tiį»n Nhanh Ggads. Membuat batik cap membutuhkan bahan dan alat yang umum digunakan dalam pembuatan batik. Tapi, ada beberapa alat tambahan yang harus kamu gunakan. Untuk lebih jelasnya, simak bahan dan alat yang dibutuhkan di bawah ini. 1. Canting Cap Canting cap berfungsi untuk memberikan lilin berbentuk pola batik pada kain mori. Umumnya, canting cap ini dibuat dari plat tembaga yang dibentuk menjadi pola yang diinginkan. Alat ini umumnya terdiri dari tiga bagian, bagian muka yang membentuk motif, bagian dasar yang digunakan untuk melekatkan bagian muka, dan tangkai untuk pegangan saat melakukan pengecapan. Sekarang, selain menggunakan bahan tembaga, ternyata ada yang membuat canting cap dari kertas. Penemunya adalah Nurrohmad, seseorang yang berasal dari Sewon, Bantul, Yogyakarta. Canting buatan Nurrohmad ini ternyata menggunakan kertas bekas sebagai bahannya. Selain mudah didapatkan, kertas juga mudah dibentuk sehingga pembuatan canting cap juga jadi lebih mudah. 2. Meja Cap Setelah canting, kamu juga memerlukan meja untuk mengecap kain selama proses pembuatan batik cap. Meja cap ini pengting banget, soalnya kita butuh tempat yang rata untuk mengecap kain. Biasanya, meja cap terbuat dari bahan kayu yang panjang dan lebar. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran kain mori. Jadi, kain tidak dipindah-pindah atau digeser saat proses pembuatan. Saat akan digunakan, meja akan terlebih dahulu dilapisi dengan busa yang tebalnya sekitar 10 cm. Selain itu, dilengkapi juga dengan kain blacu dan kain serak tipis lembab. 3. Kompor Kompor ini penting banget buat memanaskan lilin agar tetap cair. Kompor yang digunakan biasanya diletakkan agak tinggi agar memudahkan pengrajin ketika membatik. 4. Loyang Loyang ini digunakan sebagai tempat malam yang dipanaskan. Jadi, loyang akan ditempatkan di atas kompor. Alat ini umumnya terbuat dari bahan tembaga berbentuk lingkaran. Diameter loyang antara 40-50 cm dengan tinggi 4,5 cm. Karena ukurannya cukup besar, loyang beratnya bisa mencapai 3,5-5 kg lho. 5. Lilin Lilin atau malam merupakan bahan yang penting banget buat ngebatik. Gunanya lilin adalah untuk perintang warna agar motif batik dapat terbentuk. 6. Kain Mori Bahan selanjutnya yang nggak kalah penting adalah kain. Kain yang digunakan biasanya adalah kain mori. Mori ini merupakan kain tenun yang berwarna putih dan biasanya berbahan katun, polyester, sutra, dan rayon. 7. Pewarna Batik Pewarna batik digunakan untuk mewarnai kain sehingga terbentuk motif yang dibuat. Ada dua jenis pewarna yang biasa digunakan, pewarna alami atau sintetis. 8. Bantalan Bantalan bisa disebut juga dengan kasur datar. Biasanya terbuat dari kapas yang dibungkus dengan kain. Tapi ada juga yang menggunakan busa atau spons yang dilapisi kain. Bantalan ini berfungsi untuk bantalan kain selama proses membatik. 9. Alat Tambahan Selama proses pembuatan batik, kamu juga memerlukan beberapa alat tambahan. Alat-alat ini sebenarnya nggak wajib, tapi kalau ada tentu lebih baik. Baskom Angsang Serak kasar Serak halus Kemplong Gunting Celemek Sarung tangan karet Cara Membuat Batik Cap Bagaimana proses pembuatan batik cap? Berikut ini langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti untuk membuat batik cap. 1. Bentangkan Kain Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membentangkan kain di atas meja cap. Tentu sebelumnya, meja sudah dilapisi terlebih dahulu dengan bahan yang empuk, bisa spons, busa, atau kain blacu. Kamu bisa menggunakan kain mori sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja kain mori prima, kain mori biru, atau kain mori primisima. Kalau kamu ingin hasil batik bagus, pilih kain mori jenis primisima. 2. Cairkan Lilin Siapkan loyang lalu letakkan di atas kompor yang sudah dinyalakan. Masukkan lilin ke dalam loyang dan panaskan sampai meleleh. Pastikan kompor selalu menyala agar lilin tetap cair ya. Suhu lilin yang dianjurkan untuk malam atau lilin adalah 60-70 derajat celsius. Kamu bisa meletakkan juga termometer di lilin untuk mengetahui suhunya. 3. Celupkan Canting Cap Jika lilin sudah mencair, celupkan cating cap sedalam 1 cm. Agar lilin cair tidak banyak yang terikut, kibas-kibaskan dulu canting cap ke loyang. Dengan cara ini, maka kelebihan lilin dapat diminimalisir. Kalau kamu langsung mengecap ke kain tanpa dikibaskan terlebih dahulu, hasil cap tidak akan bagus. Biasanya hasil cap akan melebar dan motifnya jadi tidak terlihat. Apalagi kalau motif yang digunakan itu rumit dan kecil-kecil. 4. Cap Ke Kain Canting cap yang sudah ada lilinnya kemudian diletakkan di atas kain lalu ditekan dengna cukup keras. Lilin yang masih cair akan meresap ke dalam pori-pori kain dan tembus hingga ke bagian belakang. Biasanya, pengecapan dilakukan dari bagian pinggir kain terlebih dahulu. Tapi, ada juga yang melakukannya mulai dari tengah. Yang perlu diperhatikan itu tiap kali cap, motif antar cap harus saling bertemu agar hasil batik jadi rapi dan bagus. Saat pengecapan, kamu juga bisa memukul gagang canting cap dengan tangan kiri agar lilin cepat menempel di kain. Cara ini juga dimaksudkan agar motif merata di kain. 5. Pewarnaan Kain Proses pewarnaan dilakukan dengan mencelupkan kain mori yang sudah diberi lilin ke cairan pewarna.
Unduh PDF Unduh PDF Lilin beraroma scented candle adalah pernak-pernik yang sangat cocok untuk dekorasi rumah dan aromaterapi. Lilin ini juga dapat menjadi hadiah yang Anda buat sendiri. Personalisasikan rumah dan hadiah untuk orang terkasih Anda dengan lilin beraroma buatan sendiri. 1Cuci gelas yang akan digunakan. Gunakan gelas kaca tahan panas karena Anda akan menuangkan lilin panas ke dalamnya. Jika Anda mendaur ulang cangkir, pot, atau wadah bekas lainnya, periksa adanya retakan supaya lilin tidak bocor dan merusak rumah Anda. 2Keringkan gelas Anda dengan memanaskannya. Atur gelas di nampan kue dan masukkan ke oven dengan setelan ākeep warmā hangat atau api kecil selagi mempersiapkan lilin. Diamkan di oven selama beberapa menit untuk menghangatkan gelas melebihi suhu ruangan. [1] 3 Persiapkan sumbu lilin. Anda dapat membeli sumbu lilin siap pakai dari toko kerajinan yang dilengkapi kerah logam di ujungnya, atau membuatnya sendiri. Belilah kerah logam dan sumbu secara terpisah, dan masukkan sumbu melalui kerah serta gunakan tang untuk menutupnya sampai erat. [2] Sebaiknya jangan gunakan sumbu yang tidak berkerah. Logam ini akan mencegah api mencapai dasar gelas kaca dan merusaknya. [3] Jika Anda menggunakan sumbu utuh, Anda dapat membuat lilin sesuai ukuran dan tinggi yang diinginkan. Untuk hasil terbaik, belilah sumbu siap pakai. KIAT PAKAR "Potong sumbunya hingga sejajar dengan tinggi gelas. Setelah itu, pertahankan posisi sumbu dengan menahannya dengan tongkat di mulut gelas." Claire Donovan-Blackwood Spesialis Seni & Kerajinan Tangan Claire Donovan-Blackwood adalah pemilik Heart Handmade UK, sebuah situs yang didedikasikan untuk berbagi cerita tentang cara menjalani hidup yang kreatif dan bahagia. Claire aktif menulis blog selama 12 tahun terakhir dan suka membuat kerajinan dan swakriya yang mudah diikuti orang lain dengan fokus pada kesadaran diri dalam proses pembuatannya. Claire Donovan-BlackwoodSpesialis Seni & Kerajinan Tangan 4Keluarkan gelas dari oven dan pasangkan sumbu. Berhati-hatilah karena gelas masih panas. Lelehkan beberapa serpihan lilin di microwave dan masukkan sedikit ke dasar setiap gelas. Sebelum lilin mendingin, pasangkan ujung sumbu yang berlogam atau gundul di lilin dan biarkan mengeras. 5Atur setiap sumbu sehingga tidak bergerak. Letakkan pensil atau sumpit di bibir gelas Anda dan ikat atau rekatkan sumbu pada pensil/supit tersebut. Sebaiknya sumbu tetap tegak sehingga ketika lilin dituang supaya sumbu tidak jatuh ke lilin, [4] Iklan 1 Ukur serpihan lilin Anda. Sebaiknya gunakan serpihan lilin sebanyak dua kali kapasitas gelas.[5] Sebagai contoh, jika gelas Anda berkapasitas 0,2 liter, artinya serpihan lilin yang dimasukkan sebanyak 0,4 liter. Gunakan gelas kaca pengukur yang dilengkapi pegangan, misalnya cangkir Pyrex, untuk mengukur dan kemudian melelehkan lilin. Saat memilih serpihan lilin, lilin berbahan dasar kedelai lebih tahan lama dibandingkan parafin. Selain itu, banyak orang menyukainya karena berbahan alami. Pastikan Anda membeli sumbu yang sesuai dengan lilin kedelai jika Anda menggunakan lilin berbahan kedelai alih-alih parafin. 2Buat double boiler panci ganda untuk melelehkan lilin. Anda hanya membutuhkan panci berukuran sedang dan tungku kompor. Letakkan cangkir pengukur di dalam panci dan isi panci dengan air. Sebaiknya turunkan ketinggian air sehingga air tidak menciprati lilin saat mendidih. 3Naikkan api kompor dari kecil ke sedang. Air sebaiknya tidak dididihkan sepenuhnya karena akan menyebabkan lilin terlalu panas. Aduk lilin dengan sendok kayu supaya semua serpihan meleleh secara merata. [6] 4Uji suhu lilin. Sebaiknya Anda menjaga suhu lilin sekitar 65°-80° C. Anda tidak boleh meninggalkan lilin ketika dilelehkan. Hal ini mencegah lilin terlalu panas dan menjaga keamanan Anda. Pada suhu ini, lilin dapat membakar kulit dengan mudah. 5Tambahkan warna pada lilin. Potong sedikit krayon tidak beracun dan masukkan ke lilin untuk menambahkan warna. Krayon hanya perlu dimasukkan sedikit, kira-kira 0,6 cm setiap kalinya. [7] Anda dapat menguji intensitas warna dengan meneteskan sedikit lilin ke kertas perkamen dan membiarkannya dingin. 6Angkat lilin dari kompor. Setelah lilin mencapai suhu yang disarankan dan meleleh sepenuhnya, sisihkan gelas pengukur Anda. Biarkan lilin mendingin sampai bersuhu 50° C. Minyak esensial atau wewangian akan menguap jika suhu lilin melebihi 50° C.[8] 7Tambahkan minyak esensial. Untuk setiap 0,4 liter serpihan lilin, berikan 10 tetes minyak esensial. [9] Anda dapat mencampurkan wewangian untuk membuat lilin berbau khas. Coba campurkan wangi favorit Anda dan wewangian lainnya untuk mencari campuran yang serasi dan yang tidak. KIAT PAKAR "Membuat lilin beraroma sangatlah mudah. Cukup tuang beberapa tetes minyak esensial atau minyak wangi ke dalam lilin selagi dipanaskan." Claire Donovan-Blackwood Spesialis Seni & Kerajinan Tangan Claire Donovan-Blackwood adalah pemilik Heart Handmade UK, sebuah situs yang didedikasikan untuk berbagi cerita tentang cara menjalani hidup yang kreatif dan bahagia. Claire aktif menulis blog selama 12 tahun terakhir dan suka membuat kerajinan dan swakriya yang mudah diikuti orang lain dengan fokus pada kesadaran diri dalam proses pembuatannya. Claire Donovan-BlackwoodSpesialis Seni & Kerajinan Tangan Iklan 1Letakkan nampan atau kertas koran di bawah gelas. Untuk mengantisipasi tumpahan lilin saat dituang, lindungi permukaan tempat kerja Anda sehingga mudah dibersihkan. Potongan lilin kering dapat diambil dan residunya dapat dibersihkan dengan mudah. 2Tuangkan lilin ke dalam gelas secara perlahan. Lilin perlu dituang dengan perlahan dan hati-hati untuk mencegah lilin retak saat mengeras dan terbentuknya kantung udara di dalam gelas. [10] 3Berikan ruang di atas lilin saat dituang ke gelas. Ketika lilin menyala, lapisan teratas lilin akan meleleh dan menggenang di sekeliling sumbu. Jangan sampai lilin meluber saat pertama kali dinyalakan. 4Berikan sedikit lagi lilin di atas lilin. Biasanya ada cekungan di sekeliling sumbu ketika lilin mulai mengeras. [11] Anda cukup menuangkan lilin ke area cekungan ini dan goyangkan sedikit supaya permukaannya merata. 5Potong sumbu sebelum dinyalakan. Tinggalkan 0,6 cm sumbu di atas lilin. [12] Jika terlalu panjang, sumbu akan melengkung dan tidak terbakar dengan baik. Jika terlalu pendek, sumbu akan sulit menyala dan tenggelam di lilin yang mencair di bagian atas lilin. Iklan Minyak esensial menguarkan wangi dengan lebih baik dan tahan lama. Selain itu, minyak esensial memiliki manfaat kesehatan, berbeda dengan wewangian buatan. Iklan Peringatan Lilin tidak mendidih, melainkan terbakar. Jadi, selalu pastikan Anda memanaskan lilin melalui air mendidih alih-alih memaparkannya langsung pada sumber panas untuk memastikan panas disebarkan dengan merata. Gunakan sarung tangan oven dan hotpad untuk mencegah luka bakar. Jangan pernah meninggalkan lilin cair atau kompor tanpa pengawasan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Serpihan lilin Gelas untuk lilin Cangkir Pyrex atau gelas kaca pengukur yang tahan panas Sumbu lilin siap pakai Krayon lilin yang tidak beracun Minyak wewangian Termometer Sendok kayu Double boiler atau mangkuk atau panci kaca tahan panas. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Unduh PDF Unduh PDF Membuat lilin adalah sebuah bentuk seni yang telah ada berabad-abad lamanya, berawal pada sekitar tahun 200 M sebagai sebuah kebutuhan, hingga menjadi sebuah hobi yang populer saat ini. Tekuni seni kuno ini dengan membuat lilin sendiri di rumah. Lilin sangat mudah untuk dibuat, indah untuk dipandang, dan bisa menjadi hadiah yang bagus. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat sendiri lilin cantik di rumah Anda. 1 Tentukan jenis bahan lilin yang akan Anda gunakan untuk membuat lilin. Ada beberapa jenis bahan yang dapat Anda pilih. Parafin dengan berat 450 gram akan menghasilkan sekitar 590-600 ml lilin cair. Lilin kedelai dengan berat yang sama akan menghasilkan kurang lebih 530 ml lilin cair. Lilin lebah dengan berat yang sama akan menghasilkan sekitar 470 ml lilin cair. Parafin adalah bahan tradisional dalam pembuatan lilin dan sampai sekarang masih merupakan bahan yang populer. Parafin paling cocok digunakan oleh pemula karena bahan ini cepat mencair, murah, dan mudah untuk diwarnai atau diberi wewangian. Meski demikian perlu dicatat bahwa bahan kimia yang memancar saat parafin dicairkan akan terasa mengganggu bagi sebagian orang. Lilin kedelai akhir-akhir ini menjadi semakin populer karena mudah digunakan, terbuat dari kacang kedelai dan mudah untuk dibersihkan. Bahan ini juga ramah lingkungan dan dapat terbarukan. Lilin kedelai juga dikenal lebih lambat terbakar daripada bahan lilin lainnya.[1] Lilin lebah adalah bahan yang sepenuhnya alami dan memiliki kemampuan menjernihkan udara, tetapi bahan ini kurang bagus untuk diberi wewangian atau zat pewarna. Minyak esensial umumnya cocok ditambahkan pada lilin lebah, tetapi ingatlah bahwa lilin lebah sudah memiliki wangi alaminya sendiri.[2] Anda juga dapat menggunakan lilin bekas yang telah terbakar, atau yang sebagian terpakai dan meleleh. Memanfaatkan lilin bekas adalah cara yang bagus untuk mendaur ulang lilin. Cukup cairkan saja seperti Anda mencairkan bahan lilin lainnya lihat Bagian Dua.[3] 2Lindungi area kerja Anda sebelum memulai. Terkecuali jika Anda memiliki area kerja khusus yang digunakan mengolah lilin tanpa khawatir, gunakan koran bekas, kertas minyak, handuk atau kain lap untuk menutupi permukaan yang akan Anda gunakan membuat lilin. Siapkan juga air sabun hangat untuk berjaga-jaga jika ada tumpahan lilin. 3Potong atau iris bahan lilin. Potongan kecil akan lebih cepat mencair daripada potongan besar. Dengan membuat potongan kecil-kecil, Anda sekaligus memastikan bahwa seluruh bahan lilin akan mencair secara bersamaan.[4] 4Isi separuh panci ukuran besar atau sedang dengan air. Pastikan panci dapat menampung wadah yang lebih kecil hingga menyerupai panci ganda untuk melelehkan lilin. Iklan 1 Letakkan potongan bahan lilin dalam panci kecil. Nyalakan sumber panas hingga air dalam panci besar mendidih. Air mendidih itu akan melelehkan bahan lilin secara bahwa lilin mungkin sulit dibersihkan, jadi Anda mungkin perlu membeli panci murah tahan panas khusus untuk membuat lilin. 2 Gunakan termometer untuk memantau suhu bahan lilin. Anda dapat membeli termometer gula atau termometer lilin yang dijual di toko memasak atau toko bahan kerajinan. Jika Anda tidak memiliki termometer gula, Anda juga bisa menggunakan termometer daging. Hanya saja perlu diingat bahwa lilin mungkin akan sulit dibersihkan. Parafin seharusnya akan mencair saat mencapai suhu antara 50 hingga 60°C.[5] Lilin kedelai seharusnya akan mencair saat mencapai suhu antara 76,6 hingga 82,2°C.[6] Lilin lebah seharusnya akan mencair saat mencapai suhu kira-kira 62,7°C. Anda dapat meneruskan hingga suhu yang lebih tinggi namun jangan sampai melebihi 79,4°C.[7] Lilin bekas seharusnya mencair saat mencapai suhu sekitar 85°C. Buanglah sumbunya menggunakan penjepit.[8] 3Tambahkan wewangian pada lilin cair Anda. Pilihan wewangiannya terserah Anda. Wewangian seperti minyak esensial dapat dibeli di toko bahan kerajinan di dekat Anda. Anda sebaiknya membaca petunjuk takaran pada botol wewangian terlebih dahulu, daripada mengira-ngira jumlah yang harus dicampurkan berdasarkan aroma wewangian yang telah Anda teteskan. Aduk hingga merata. 4Tambahkan zat pewarna. Pewarna makanan tidak cocok digunakan pada lilin karena zat perwarna ini berbahan dasar air. Belilah pewarna berbahan dasar minyak di toko bahan kerajinan. Biasanya Anda akan menemukan juga pewarna khusus untuk lilin. Baca petunjuk pada botolnya agar tahu takaran yang tepat untuk mendapatkan warna yang Anda inginkan. Masukkan pewarna tetes demi tetes hingga Anda mendapatkan warna yang tepat. Aduk hingga merata. Iklan 1Siapkan cetakan lilin. Anda bisa menggunakan kaleng, stoples kaca kecil, cangkir teh bekas, atau wadah apapun yang tahan panas. Kaleng adalah pilihan yang paling aman, tetapi kalau Anda memiliki wadah lain yang tahan panas, Anda juga boleh menggunakannya. Letakkan cetakan di atas permukaan datar pada area kerja Anda misalnya di atas baki panggang atau talenan.[9] 2Tuang lilin cair ke dalam cetakan. Tuangkan secara perlahan agar tidak sampai tumpah. Pastikan juga untuk tidak menyenggol sumbu sehingga berubah posisi atau jatuh keluar dari cetakan. Tuang hingga seberapa penuh, itu terserah Anda. Lilin lebah akan sedikit menyusut setelah dingin, jadi pertimbangkan itu saat Anda menuangnya ke dalam cetakan. 3 Biarkan lilin menjadi dingin. Membiarkan lilin dingin selama 24 jam adalah yang terbaik, jika memungkinkan. Semakin lama lilin Anda dinginkan, hasilnya akan semakin baik. Lilin parafin umumnya harus dibiarkan dingin selama 24 jam.[10] Lilin kedelai umumnya butuh waktu pendinginan selama 4 hingga 5 jam.[11] Lilin lebah umumnya butuh dibiarkan dingin selama 6 jam, tetapi jika Anda tidak terburu-buru, akan lebih baik jika mendinginkannya semalaman.[12] Jika lilin Anda terbuat dari lilin bekas, biasanya hanya perlu membiarkannya dingin selama beberapa jam saja.[13] 4Lepaskan lilin dari cetakan dan potong ujung sumbunya hingga sekitar 6 mm saja dari permukaan lilin. Hal ini dilakukan untuk membatasi nyala api lilin karena sumbu yang panjang akan membuat nyala api terlalu besar. 5Sulut sumbunya, nyalakan lilin, dan nikmati karya Anda. 6Selesai. Iklan Anda dapat menambahkan minyak esensial sitronela untuk membuat lilin penolak serangga seperti nyamuk. Minyak ini umumnya dapat dibeli di toko bahan pangan alami. Iklan Peringatan Pencairan berisiko menyebabkan kebakaran. Ingatlah untuk selalu mengawasi proses pencairan lilin. Anda juga harus lebih berhati-hati saat menangani lilin cair. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Bahan lilin parafin, lilin kedelai, atau lilin lebah Sumbu Bolpen, pensil atau penjepit besar Cetakan dari kaleng atau stoples kaca kecil Panci kukus ganda 1 panci besar and 1 panci kecil Air Wewangian opsional Zat pewarna opsional Termometer gula atau lilin Koran bekas, papan, atau kain lap untuk melindungi area kerja Anda Air sabun hangat, untuk saat terjadi tumpahan lilin Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
suharni209 suharni209 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab ⢠terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan IOwl IOwl Wajan kecil semoga membantu ya Iklan Iklan lianaaa lianaaa Alat yang digunakan untuk tempat lilin cair yg dipanaskan dalam membatik adalah canting Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 33. Tepung maizena diperlukan dalam pembuatan.... A Bubur sumsum B Talam jagung C Keripik tempe D Kue cucur ā motif batik pesisir menekankansegiā Yang berperan penting dalam mendatangkan penonton pada pertunjukan adalah..... A. Dokumentasi B. Transportasi C. Komsumsi D. Publikasi umum dan dapat ⦠menjangkau kalangan yang lebih luaā jenis dan bahan pembuatan posterā 1. Sebutkan macam-macam pola tari, kecuali... a. pola lantai berbentuk lingkaranb. pola lantai berbentuk Vc. pola lantai berbentuk N2. Kerajinan dari ⦠kulit jeruk bali merupakan kerajinan berbentuk... a. 3 dimensib. 2 dimensic. 4 dimensi3. Berikut yang bukan peraturan meminjam buku adalah...a. menjaga buku dengan baikb. merusak bukuc. mengambilkan bukuā Sebelumnya Berikutnya Iklan
alat yang digunakan untuk tempat lilin cair yang dipanaskan adalah